Rabu, 22 Juni 2011

6 Ciri - Ciri Wanita pecandu sex

SELAMA ini, pecandu seks sering dialamatkan pada kaum pria. Stigma tersebut mungkin akibat cara pandang yang mengatakan bahwa pria adalah pihak yang seharusnya agresif di ranjang.Kenyataannya, wanita juga bisa mengalami masalah kecanduan seks. Agresitivitas dan pihak yang mengawali aktivitas seks juga bisa diselesaikan oleh wanita. Kenali wanita pecandu seks lewat beberapa ciri berikut, seperti diungkap Times of India.

1. Senang jadi magnet perhatian 
    Wanita yang menderita kecanduan seks (nymphomaniac) membutuhkan perhatian dari
    lebih   dari satu orang. Dia bisa pergi sejauh apapun untuk menjadi magnet bagi banyak pria.
   Jadi, berhati-hatilah jika pasangan Anda menebar pesona pada seluruh teman, kolega, dan 
   bos Anda, ataupun pria yang baru ditemuinya.

2. Selalu dalam suatu hubungan 
     Masa lalu hubungan mendorongnya terus meneruskan seri baru hubungan dengan pria lain. 
     Alasan mengapa dia tidak pernah sendiri adalah bahwa ia tidak bisa berdiri sendirian.

3. Seks di mana-mana 
    Tidak peduli apa yang Anda katakan padanya, ia hanya akan menguraikan arti atau konotasi
    seksual untuk memuaskan dirinya. Dia akan melampirkan setiap percakapan dengan 
    erotisme yang akhirnya mengarah pada hubungan seks.

4. Seks adalah obat 
     Untuk semua rasa sakit, kecemasan, dan masalah, satu-satunya obat
     yang bekerja untuknya adalah seks. Dia tidak bisa melupakannya.

5. Terlalu sering, terlalu cepat 
     Itu harapannya dari hubungan. Sementara wanita normal cukup dengan
     berciuman dan berpelukan, dia sudah terbakar dengan keinginan membara 
     untuk berada di tempat tidur dengan Anda, dengan penuh perintah untuk Anda, tentu saja!

6. Tolak dia dan lihat reaksinya 
     Setiap pria mengalami hari di mana libidonya sedang rendah dan gagal membalas gairah 
     Anda. Tapi, berani menolak seorang nympho atau pecandu seks, maka dia akan menyentuh
     pola perilaku ekstrem, termasuk meludahi Anda, depresi, dan rasa takut terhadap penarikan 
     dari segala sesuatu di sekelilingnya. Kecenderungan ekstrem bunuh diri juga bisa menjadi 
     pertimbangannya.

"Tidak mungkin bagi pecandu seks mewujudkan kebutuhan pengobatan untuk masalahnya. Dalam berbagai kasus, itu adalah hak prerogatif. Butuh kesabaran untuk meyakinkan dia menemui seorang pakar. Kurangnya treatment tidak bisa hanya mengungkapkan rasa malu akut pada pecandu seks, tetapi juga menyandarkan mereka dalam masalah hukum, terutama dalam kasus wanita, "jelas psikiater Dr Aruna Broota.


 

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Copyright © 2010. Cerita Mesum - All Rights Reserved Template by HsH