Senin, 27 Juni 2011

Aku perkosa Mantan Guruku

Namaku Adi, aku saat ini berumur 21 tahun, aku sekarang masih kuliyah disalah satu universitas ternama di Kota Malang. Waktu aku masih duduk dibangku SD atau sekolah dasar, aku pernah mempunyai seorang guru wanita yang membuatku selalu membayangkannya setiap malam. Dia bernama Ibu Lilik Masriyah, dia sudah mempunyai suami bernama Pak Lukman yang juga seorang Guru. Ibu lilik mempunyai 3 orang anak, anaknya yang pertama sebaya denganku sedangkan anaknya yang kedua kelas 1 SMA, anaknya yang ketiga duduk dibangku TK. Ibu lilik dikenal oleh semua murid sebagai guru yang otoriter, begitu banyak murid murid yang takut bila dia yang mengajar. Tapi dimataku dia adalah wanita yang perfect. Saat ini Ibu lilik adalah seorang wanita yang berumur 40 tahun yang anggun, dia cantik, kulitnya putih, hidungnya mancung, bibirnya merah delima, rambutnya sebahu, postur tubuhnya tinggi, body tubuhnya lumayan dan masih singset daripada wanita 40 tahun lainnya. Sewaktu aku masih duduk dibangku SD, tak sengaja sering terlihat BH atau Bra yang dipakai Ibu lilik waktu dia sedang menulis di papan tulis ataupun waktu dia sedang duduk. Hal – hal itu yang membuatku terbayang – baying setiap saat setiap waktu. Bisa dibilang masa puberku waktu itu terjadi karena sering membayangkan aku bercinta dengan Ibu lilik. Dasar anak – anak pikirku.
Setiap pulang dari malang aku selalu lewat depan rumahnya, kulihat rumahnya selalu sepi. Mungkin setiap aku lewat dia tak sedang berada diRumah. Singkat cerita Waktu itu aku tiba dirumah pukul 12 malam. Aku sejenak duduk diruang tamu kulihat dimeja ada sebuah undangan reuni dari sekolah SD ku dulu. Besoknya aku datang ke tempat reuni aku bertemu dengan banyak teman – teman SD disitu. Kulihat Ibu lilik juga hadir dalan acara tersebut. Ku lihat dia masih tetap cantik seperti dulu. Dalam acara tersebut panitia reuni mengadakan tour ke Bali dalam rangka ulang tahun berdirinya sekolah. Kebetulan 1 minggu aku libur kuliyah dan aku memutuskan untuk ikut dalam tour tersebut. Pukul 4 sore acaranya selesai. Aku segera menghampiri Ibu lilik. Ku jabat dan kucium tangannya seraya memberi hormat padanya. Hanya beberapa menit kami ngobrol. Kulihat yang lain sudah pada pulang. “Ibu lilik nunggu siapa? Kok belum pulang? Nunggu jemputan yah??” tanyaku sambil tersenyum kecil. “iyah.. ibu nunggu jemputan anak ibu…”  jawabnya sambil membalas senyumku “loh memang suami Ibu lilik kemana kok anak ibu yang jemput???” tanyaku lagi. “suami ibu lagi melayat ke rumah temanya kedua anak ibu dirumah tapi anak ibu yang sebaya dengan kamu kuliyah diSurabaya dan tadinya dia mau pulang dan sekalian jemput ibu gitu” “oh anak ibu kuliyah diSurabaya ngekost yah bu???” kemudian hp di tasnya Ibu lilik berbunyi dan akhirnya dia mengangkatnya. Beberapa detik pembicaraan ku dengan dia terpotong dengan suara hp di tasnya. “oh anak ibu kos disana dia Cuma pulang 1 minggu 1 kali. Tapi kali ini dia gak bissa pulang karena banyak tugas di kampus….barusan dia nelpon ibu”  dalam hati ku berkata ini kesempatan untukku untuk bissa menawarkan sesuatu pada dia. “maaf bu lilik, kalau saya diperbolehkan biarkan saya saja yang nganterin ibu pulang…gimana bu???” “eeehhhmmm..gimana ya Adi…eehhmmm… ya sudah  ibu mau”
Setelah  sampai didepan rumahnya aku memintai dia nomor HP. Kemudian waktu terus berlalu. 2 hari berikutnya aku berangkat ke Bali bareng teman teman alumni yang ikut. Ku lihat pula ternyata Ibu lilik ikut dalam tour ini. Aku segera berpindah duduk disamping Ibu lilik. “Ibu lilik suami dan anaknya kok gak diajak…” “suami ibu dan anak anak ibu pada gak mau ibu saja… tidak tau ini padahal kan gratis” waktu terus berlalu kami ngobrol cukup lama sampai tertidur dalam bus. Ingin sekali kudekap tubuh mulus nya itu tapi untung aku masih bisa mengendalikan diri karena banyak orang didalam bus itu.  Waktu terus berjalan, akhirnya pukul 5 pagi aku dan rombongan sekolah tiba di pantai sanur kota bali untuk melihat sunrise. Pukul 10 pagi aku dan rombongan tiba diHotel. Kebetulan aku dan rombongan menginap di Hotel yang mewah dan berkelas tak heran kalau banyak orang kaya disitu. Aku segera masuk kamar dan melepas kepenatan dengan mandi dikolam renang. Saat mandi dikolam renang tak sengaja kulihat Ibu lilik hanya mengenakan BH G- string berwarna hitam. Karena kebetulan kamarku dengan kamar Ibu lilik berdekatan hanya saja kamar Ibu lilik berada di lantai atas dan kebetulan juga
Ibu lilik waktu ganti baju lupa menutup jendela dan akhirnya terlihat dari bawah. ‘wwooow nafsu birahi langsung memuncak., pemandangan seperti itu membuat penisku yang tadi tidur menjadi bangun dank eras dan amat keras. Dalam hati aku berkata “nanti malam aku harus bissa masuk kekamar bulilik”
Malam pun tiba. Pukul 8 malam aku mengetuk pintu kamar Ibu lilik. Kuketuk beberapa kali tapi gak ada yang membuka. Kemudian aku hendak balik kekamarku, dan baru dua langka Ibu lilik memanggilku. “Ada apa Adi??? “ kulihat Ibu lilik mengenakan baju tidur dan kulihat pula rambutnya basah. Ternyata dia habis mandi. “saya mau ngobrol sesuatu pada ibu gak papa kan kalau saya masuk, maaf  ibu lilik kalau saya menggangu istarahat ibu lilik” “ohhh… ya uda masuk Saja” langsung aku mengunci pintunya tanpa sepengatahuan Ibu lilik. setelah didalam kamar aku ngobrol beberapa kata dengan dia. Kemudian aku bilang pada Ibu lilik kalau aku suka kepadanya dan sangat mengaguminya. “Dan aku sangat ingin sekali memiliki kamu , tapi ibu lilik sudah bersuami dan ibu sudah punya anak, kalau boleh memilih takdir aku ingin jadi suamimu Ibu lilik ” langsung seketika Ibu lilik kaget dan marah dengan pengakuanku tadi. “Adi…kamu gak boleh sepeti ini pada Ibu lilik …bagaimanapun juga Ibu lilik ini tetap Mantan Gurumu dan harus kamu hormati dan jangan mengada ngada tentang kata katamu tadi”
Aku segera mendekati tubuh Ibu lilik.  Dan Terasa sudah keras penisku tertahan oleh Celana Dalam yang kukenakan saat mendekati tubuhnya. Langsung dengan cekatan kucium pipinya yang sebelah kiri. “Astagfirullah Adi…jangan…adi…” saat Ibu lilik melontarkan kata kata itu dengan nada marah dan kesal tanpa panjang lebar langsung masih dalam posisi  berdiri aku memeluk tubuhnya bu Lilik dengan erat, segera kuciumi pipinya dan bibirnya. “Adi jangan Adi….ibu mohon jangan” ibu lilik hanya marah tapi dia tidak berontak seperti adegan adegan perkosaan lain. Dia hanya melarangku dengan kata – kata nya yang bernada marah tapi dia tak melawan bahkan tangannya diam tak berusaha mendorong tubuhku. Setelah beberapa kali kuciumi pipi nya baik sebelah kanan maupun kiri aku beralih ke lehernya yang putih dan mulus. Kuciumi dengan lahap lehernya, bahkan waktu itu aku mirip seperti orang kesetanan yang bringas. Dengan cepat kuciumi setiap lekuk leher ibu lilik dengan bringas. “Stop..hentikan ini Adi…kamu jangan kurang ajar sama Ibu lilik ..aaaahhh…aaaahhh…hentikan Adi….aaaahhh” kudengar nada kata katanya yang tadi seperti orang marah ternyata sekarang berubah menjadi lirih dan diiringi  dengan desahan desahannya yang membuatku semakin bringas dan liar menciumi lehernya. Aroma wangi tubuhnya membuat  penisku seperti ingin keluar merobek Celana Dalam . Sambil menciumi leher dan bibirnya Segera aku melepas baju ku sedikit demi sedikit hingga aku hanya mengenakan Celana Dalam Kulihat Ibu lilik memejamkan mata sambil mendesah dan melarangku melakukan itu. “Adi…jangan….Adi….aaaaahhhhh….ini perbuatan dosa Adi….aaaahhhh….sekali lagi…ibu mohon………aaaaaaahhhhhhh”
Setelah puas menciumi lehernya aku langsung beralih menciumi bagian pundaknya  sambil mencoba melepaskan baju tidur yang dia pakai. “dasar….bajingan kamu…Adi….hentikan…ibu mohon….aaaaaaaaahhhhh…..Ibu lilik gak mau Adi….ini dosa….….aaaaahhhhh….” dia terus mendesah sambil memejamkan mata. tidak lama kemudian Baju tidurnya terjatuh di lantai, kulihat dia memakai BH G-string yang dia pakai seperti terlalu ketat dan kekecilan sehingga Payudaranya dibagian atas seperi mau  keluar. segera aku cium dengan lahap pundak dan dadanya yang terlihat mulus.Di tengah aksiku menciumi dadanya aku berkata pada Ibu lilik “Ibu lilik aku ingin sekali ibu Menjadi  orang yang pertama kali mendapatkan perjakaku ini,  jadi aku mohon…mmmmuuuuaaaachhhh…mmmmhhhhcccchhh….. izinkan aku menjamah tubuh ibu yang mulus ini… karena sejak SD aku menantikan kesempatan seperti ini dengan kamu Ibu lilik” langsung kuteruskan ciumanku ke pundak dan dadanya yang mulus. “tapi kamu salah Adi…ibu ini hanya wanita tua berumur 40 tahun… aaaaahhhh….tak pantas…kamu perlakukan ibu sperti ini….….aaaaahhhhh…. ibu lilik tak ada bedanya dengan ibu kamu sendiri….….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh….hentikan hentikan Adi….kamu memang biadab….….aaaaahhhhh….dasar terkutuk kamu….aaaaahhhhh….” setelah puas kumenciumi dadanya kuciumi Payudaranya yang masih terbungkus BH G-String berwarna merah. Saat bibirku menyentuh tali BH nya. Aku benar benar seperti orang kesetanan dan bringas, kulahap dengan cepat hingga BH nya yang dia pakai basah karena air liurku. Kemudian sambil terus menciumi payudaranya yang terbungkus BH aku mencoba membuka kancing BH nya yang berada dibelakang punggungnya. Akhirnya tanganku berhasil meraih kancing BH nya. Segera kutarik dengan cepat terlepaslah BH yang dia pakai dan terjatuh di Lantai. 
Aku sangat kaget melihat ukuran payudaranya saat BH nya ku buka ternyata sangat montok dan besar, padahal dulu aku mengira payudaranya ukuranya kecil serta biasa saja, tapi setelah terpampang didepanku langsung dengan bringas liar lahap bahkan seperti orang kesetanan aku lagsung menciumi kedua payudaranya yang montok itu baik kanan ataupun kiri, seperti orang yang tak sabaran dan tergesa gesa gaya ciumanku terhadap payudaranya itu. merah, kulihat BH
“….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh…. biadab kamu ….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh…. jangan….aaaaahhhhh….jangan….aaaaahhhhh….jaaaaaaaaaangaaaaaannn Adi” desahannya yang lirih sambil menegelus elus dan memegangi kepalaku. Sangat lama sekali aku menciumi kedua payudaranya. Tak henti hentinya kuciumi berulang ulang payudaranya. “mmmccchhhhh…mmmmmcccchhhh,…..” terasa nikmat sekali terasa seperti dipuncak kenikmatan saat kuberulang ulang kumenciumi kedua payudaranya. Setelah berulang kali kuciumi kumenghisap payudaranya yang sebelah kanan secara bergantian baek kiri maupun kanan”  beberapa menit lamanya aku gak tahu yang kurasa kulakukan ciuman dipayudaranya itu sangat lama dari pada yang ciumanku dibagian tubuhnya yang lain. Sambil terus menciumi dan menghisap payudaranya yang montok aku mendorong tubuh Ibu lilik ke ranjang besar dan empuk itu. Ibu lilik dan tubuhku terbaring di atas ranjang  dengan posisi tubuhku diatas tubuh Ibu lilik. “….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh…. biadab kamu ….aaaaahhhhh….….bangsat kamu aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh…. jangan….aaaaahhhhh….jangan….aaaaahhhhh….jaaaaaaaaaangaaaaaannn Adi
setelah cukup lama ku menciumi dan menghisap kedua payudaranya  aku beralih ke perutnya. Kuciumi perut dan pusarnya sampai menuju vaginanya yang masih terbungkus oleh Celana Dalam G-String Hitam. Kurasakan saat bibirku menyentuh vaginanya yang ternyata sudah basah sekali. Langsung sambil menciumi selakangannya yang wangi dan aku lepaskan pelan pelan Celana Dalam G-string hitam yang dia pakai hingga terlepas dan terjatuh ke lantai. langsung aku ciumi dengan lahap vaginanya. “….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh…. biadab kamu ….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh…. jangan….aaaaahhhhh….jangan….aaaaahhhhh….jaaaaaaaaaangaaaaaannn lakukan itu ….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh…….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh….stop ibu gak mau berbuat dosa….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh….” tak lama kemudian Ibu lilik tak melarangku tapi dia hanya mendesah berulang kali “….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh…….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh…….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh…….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh….….aaaaahhhhh…aaaauuuuuhh……”
setelah kumenciumi seluruh permukaan vaginanya ku beralih kebawa terus dan terus hingga jari kakinya. Sambil melepas Celana Dalam yang aku pakai dan langsung aku menciumi betis dan kakinya. Setelah kuciumi kaki dan jarinya aku naik keatas tubuhnya lagi. aku tindih tubuh Ibu lilik sambil menancapkan penisku ke liang vaginanya. Kulihat Ibu lilik pasrah sambil memejamkan mata. Tidak lama kemudian penisku terbenam tepat di Vaginanya Ibu lilik yang dari tadi sudah basah sekali. aku goyang goyang tubuhku maju mundur berulang kali. “….aaaaahhhhh….….oooohhhhh….….aaaaahhhhh…….aaaauuuu….….aaaaahhhhh…. aaahhhhh….….oooohhhhh….….aaaaahhhhh…….aaaauuuu….….aaaaahhhhh
….aaaaahhhhh….….oooohhhhh….….aaaaahhhhh…….aaaauuuu….….aaaaahhhhh” hanya desahan dan desahan yang keluar dari bibir bu lilik sambil memejamkan kedua matanya. Benar benar dipuncak kenikmatan walu berawal dari pemaksaan aku benar benar manusia paling bahagia didunia waktu itu. Setelah berulang kali ku menggoyang goyang maju mundur  tubuhku, tak lamma kemudian aku  merasakan ada yang menyembur deras dari penisku menuju liang vaginanya
Setelah air mani itu keluar dan menuju liang vaginannya Ibu lilik, aku menggoyang goyang maju mundur tubuhku lagi berulang kali dengan ritme yang pelan. Hingga air mani itu keluar berulang kali. Setelah beberapa saat kemudian aku merasa lelah sekali setelah berulang kali menggoyang goyang maju mundur. Kulihat pula dari wajahnya Ibu lilik kelelahan. Kulihat dia memejamkan matanya dan menoleh kea rah kiri dan tak berani memandang wajahku. 

Segera kutarik penisku dari vaginanya dan kuberbaring disampingnya sambil menciumi payudaranya. Ditengah ciumanku aku minta maaf pada Ibu lilik ”Ibu maaf kan aku… aku sudah berbuat dosa pada ibu…sekali lagi maaf” kemudian aku mengambil selimut dan aku berbaring disamping Ibu lilik sambil memeluk tubuhnya yang mulus, aku menyelimuti tubuh kami berdua dengan selimut yang tebal. Karena udaranya sangat dingin. Kami berdua tidur bersama hingga pagi


2 komentar:

Unknown mengatakan...

JUAL OBAT KUAT SEX
OBAT PEMBESAR PENIS
OBAT PERANGSANG
ALAT BANTU SEX / PRIA WANITA

PEMESANAN SMS/HUB: 082322998894

http://obat-obatanpasutri.blogspot.com

fantaysiacadotte mengatakan...

Titanium Bike Frame - 3d Vector Art
The Bicycle titanium drill bit set Playing Cards are a 2D 3D 3D titanium white octane blueprint 3D Bicycle Frame with a total titanium wedding band of 45 babyliss pro titanium frames of high quality resin. All of the components are made titanium pot to work

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Copyright © 2010. Cerita Mesum - All Rights Reserved Template by HsH